iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Ingin Punya Rumah Se-Nyaman Surga? Ikuti Tips Tata Letaknya Dalam Islam Yuk! |
Ketika hendak membangun sebuah tempat tinggal, mungkin masih banyak yang mengikuti saran sang arsitek, atau biasanya mengikuti model dari si pemilik sesuai dengan keinginannya. Asal megah dan fungsional, hunian yang sangat diminati oleh kebanyakan orang adalah bagaimana untuk membuat rumah semakin terlihat bagus Jika selama ini mencari referensi desain rumah di katalog tentang rumah yang keren dan bagus, bagaimana kalau saat ini rencanakan untuk membangun rumah sesuai dengan ajaran Islam? Wah ternyata Islam juga mengajarkan seseorang dalam membangun rumah ya? Tentu saja, malah tuntunan Islam mampu memudahkan seluruh urusan dunia dan akhirat lewat rumah yang ditempati.
Rumahku adalah surgaku. Rumah adalah hunian yang sangat penting bagi setiap manusia. Rasulullah SAW memanagemen sesuatu dengan sangat baik, salah satunya rumahnya. Berikut ini adalah tata letak rumah yang baik dalam islam:
Rumahku adalah surgaku. Rumah adalah hunian yang sangat penting bagi setiap manusia. Rasulullah SAW memanagemen sesuatu dengan sangat baik, salah satunya rumahnya. Berikut ini adalah tata letak rumah yang baik dalam islam:
1) Dianjurkan bagi seorang muslim untuk mencari rumah atau membangun rumah yang dekat dengan masjid
Hal ini dimaksudkan agar memudahkan baginya untuk menunaikan shalat berjama’ah dan ibadah yang lainnya di masjid. Walaupun yang lebih utama adalah jauh dari masjid, karena setiap langkahnya akan dihitung pahala. Tapi, karena mengingat lemahnya iman pada umat Islam dan pengaruh lingkungan yang banyak sekali kemaksiatan pada zaman sekarang, dekat dengan masjid lebih utama untuk menjaga diri dan keimanan seseorang. Wallahu a’lam bisshawab.
2) Mencari rumah atau membangun rumah yang jauh dari lingkungan maksiat atau tetangga yang buruk
Lingkungan yang dekat dengan kemaksiatan atau tetangga yang buruk memiliki pengaruh yang luar biasa pada sebuah keluarga. Sebagaimana kisah yang panjang, yaitu kisah perjalanan taubatnya seseorang yang telah membunuh 100 orang, padanya disebutkan:
اِنْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا , فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُوْنَ اللهَ, فَاعْبُدِ اللهَ مَعَهُمْ وَلاَ تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ, فَإِنَّهَا أَرْضُ سُوْءٍ
“Pergilah engkau ke sebuah negeri seperti ini dan seperti ini (yang disifatkan padanya negeri tersebut), karena sesungguhnya di dalamnya terdapat kaum yang beribadah kepada Allah Ta’ala, beribadahlah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang jelek (banyak kemaksiatannya),” (HR. Muttafaqun ‘alaih No : 2766 dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu’anhu).
3) Memperhatikan hal-hal yang mendukung kesehatan pada sebuah rumah
Di antaranya dengan menjauhi membangun rumah di tempat-tempat yang kotor, seperti dekat tempat-tempat pembuangan sampah, dekat genangan-genangan air, dll. Karena kebersihan dan kesucian adalah sebagian dari iman, maka wajib bagi seorang muslim untuk memperhatikan kebersihan dan kesucian tempat tinggalnya, lingkungannya, serta dirinya, karena lingkungan juga menunjukkan pribadi si penghuninya. Zhahir dari sesuatu adalah cerminan bagi batinnya.
Dari Abu Malik Al-Asy’ariy radhiallahu’anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
الطّهُورُ شَطْرُ الإِيمَان
“Kesucian adalah sebagian dari iman,“ (HR. Muslim).
Sebagaimana makanan, lingkungan pun bisa mempengaruhi tabi’at manusia, dimana disyari’atkan untuk tidak makan daging hewan yang kebiasaannya memakan kotoran sebelum dikurung/dikarantina tiga hari atau lebih, atau kita dilarang untuk memakan hewan yang bertaring karena ditakutkan tabi’at hewan tersebut akan ditiru oleh pemakannya, karena daging yang tumbuh pada manusia itu dari binatang tadi.
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي أَصْحَابِ الْإِبِلِ وَالسَّكِينَةُ وَالْوَقَارُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ
“Keangkuhan dan kesombongan ada pada penggembala onta, ketenangan dan kewibawaan ada pada penggembala kambing,” (HR. Muslim). Dalam hadits ini memberikan faidah bahwasanya kebersamaan akan saling mempengaruhi sebagaimana penggembala onta yang setiap hari bersamanya, jadilah dia seorang yang sombong dan keras kepala dan tinggi hati seperti keadaan onta yang mencari makan pada ujung-ujung pohon. Begitu pula keadaan penggembala kambing, ketenangan yang dimiliki kambing mempengaruhi penggembalanya tanpa perlu berteriak-teriak, tidak seperti halnya penggembala onta.
Contoh hadits lainnya adalah sebagaimana sabda nabi shalallahu alaihi wasallam yang melarang duduk di atas kulit macam agar tidak tertular memiliki tabiat macan yang buas. Disebutkan dalam sebuah hadits:
نهى عن الركوب على جلود النمار
“Beliau shalallahu alaihi wasallam melarang untuk duduk di atas kulit macan“. (Shahih. Lihat Jami’ Ash-shahih no. 6881, Asy-Syaikh Al-Bani)
Perkara lainnya yang mendukung kesehatan pada sebuah rumah adalah memperhatikan fisik dari bangunan rumah, di antaranya menjadikan rumahnya segar dengan memasang jendela, lubang-lubang ventilasi angin, serta tempat masuknya sinar matahari ke dalam rumah untuk kesegaran dan sirkulasi udara, dan lain-lain.
Baca Juga:
Ingin Punya Rumah Se-Nyaman Surga? Ikuti Tips Tata Letaknya Dalam Islam Yuk!
4/
5
Oleh
Unknown